Jumat, Oktober 31, 2025

LPS Kucurkan Rp300 Miliar Bayar Klaim Simpanan Nasabah dari 12 BPR Bangkrut

Must Read

Moneter.id – Jakarta – Anggota Dewan Komisioner
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono mengatakan pihaknya telah mengucurkan
dana sebesar Rp300 miliar untuk membayar klaim simpanan nasabah dari 12 bank
perekonomian rakyat (BPR) yang bangkrut sejak awal Januari 2024 hingga saat
ini.

“Sebanyak
12 BPR tersebut telah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
karena tidak mampu melakukan penyehatan bank. Fraud dan masalah manajemen
perusahaan menjadi salah satu indikasi penyebab kebangkrutan BPR tersebut,”
kata Didik di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Didik bilang,
sebanyak Rp278 miliar telah dikucurkan oleh LPS untuk membayar klaim simpanan
nasabah dari 11 BPR yang mengalami kebangkrutan sejak awal Januari 2024 hingga
22 Mei 2024.

“Satu BPR
yang pembayaran klaim simpanan nasabahnya akan dimulai di tahap pertama pada 29
Mei 2024, yakni BPR Bank Jepara Artha,” paparnya.

Didik
mengimbau nasabah tidak perlu khawatir terhadap uang yang disimpan di bank
karena LPS menjamin simpanan nasabah penyimpan. LPS telah menganggarkan Rp1,2
triliun tahun ini untuk pembayaran klaim simpanan nasabah dan memiliki aset
perusahaan Rp225 triliun.

“Masih
terpakai hanya sekitar Rp300 miliar. Tahun ini kami anggarkan 1,2 triliun,
kalau pun kurang masih ada Rp225 triliun aset LPS,” ujarnya.

Sementara
itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tutupnya
sejumlah BPR tersebut bukan mengindikasikan ekonomi yang memburuk.

“Lima
bulan terakhir ini ada 12 BPR yang tutup, hal tersebut lebih banyak dari
kelemahan manajemen atau ada tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh para
pengurus BPR,” tuturnya.

LPS pun
terus memonitor kondisi semua BPR yang masih beroperasi di Indonesia, dan
sampai saat ini pun terpantau BPR-BPR tersebut dalam kondisi sehat.

“Kami secara
teliti memantau secara berkala kondisi kesehatan BPR-BPR, untuk saat ini
terpantau dalam kondisi sehat, namun yang pasti ke depan kami pun selalu siap
apabila OJK menyerahkan BPR kepada LPS apabila ada BPR yang bermasalah,”
ujarnya.

Saat ini,
masih ada 1.562 BPR/BPRS yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hal itu
mengindikasikan masih banyak BPR yang sehat dan berperan dalam membantu
perekonomian masyarakat dengan beragam inovasi produk yang menarik.

Berikut
daftar  12 BPR yang bangkrut dalam lima
bulan pertama 2024 :

– BPR
Wijaya Kusuma,

– BPRS
Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda),

– BPR
Usaha Madani Karya Mulia,

– BPR
Pasar Bhakti Sidoarjo,

– BPR
Purworejo,

– BPR
EDC Cash,

– BPR
Aceh Utara,

– PT
BPR Sembilan Mutiara,

– PT
BPR Bali Artha Anugrah,

– BPRS
Saka Dana Mulia,

– BPR
Dananta, dan

– BPR
Bank Jepara Artha.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Rintis Kerjasama dengan ITB, Alasmas Sosialisasikan Sepatu SNI KRUSHERS Safety Shoes di SNI Corner

PT Alasmas Berkat Utama, dengan produksi utamanya KRUSHERS Safety Shoes, melakukan sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) di SNI Corner...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img