Moneter.co.id – Isu yang berkembang, hilangnya aplikasi UC
Browser dari Google PlayStore karena dugaan pelanggaran keamanan data dan promosi
berbahaya. Hal ini dibantah oleh Alibaba Mobile Business Group sebagai
pengembang UC Bowser.
Berdasarkan keterangan
resminya, Rabu (15/11) mereka telah menyadari banyak informasi menyesatkan
terkait penghapusan itu. Salah satunya aksi pelarangan di India karena
kebocoran data dan dugaan promosi berbahaya.
“Alasan
penghapusan aplikasi UC Browser ini tidak ada kaitannya dengan dugaan
pelanggaran keamanan data ataupun promosi berbahaya karena kami berkomitmen
untuk menanggapi isu terkait keamanan dan privasi dengan serius,” tulisnya.
Mereka
mengatakan telah mendapat konfirmasi dari pihak Google Play Store mengenai
penghapusan sementara aplikasi UC Browser dari Google Play Store.
UC hanya
mengatakan bahwa penghapusan itu karena adanya bagian tertentu di dalam
pengaturan dari aplikasi UC Browser yang sedang dalam penyesuaian di platform
Google Play Store.
“Hal ini
akan memakan waktu selama 7 hari dimulai dari 13 hingga 20 November esok. Saat
ini kami juga sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai permasalahan terkait dan
sekaligus juga memperbaiki permasalahan tersebut,” jelas mereka.
Namun begitu,
mereka mengatakan telah mempersiapkan versi terbaru UC Browser. Versi tersebut
saat ini sedang dalam evaluasi dari tim Developer Console di Google Play
Store. 
“Versi
UC Browser terbaru akan kembali hadir minggu depan di aplikasi Google Play
Store. Sementara itu, pengguna dan mitra masih bisa mengunduh UC Browser Mini,
versi alternatif dari UC Browser di aplikasi Google Play Store dan juga produk
kami lainnya di situs resmi kami,” ujar mereka.




