Jumat, Oktober 31, 2025

Indonesia Ada di Tiga Negara Teratas dengan Sentimen Keuangan Paling Positif

Must Read

Moneter.id – Berdasarkan studi terbaru dari perusahaan pengukuran global,
Nielsen
, konsumen di seluruh dunia menunjukkan optimisme yang kuat akan kesejahteraan finansial mereka, khususnya di
negara-negara
berkembang
di Asia
Pasifik,
Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin
.

Studi Nielsen
Changing Consumer Prosperity
, yang mengukur sentimen konsumen terhadap keadaan keuangan dan keinginan berbelanja mereka, menemukan bahwa 58% konsumen
global percaya
bahwa mereka secara financial lebih makmur dibandingkan lima tahun lalu.

Konsumen Asia Pasifik adalah yang paling
positif
tentang keadaan keuangan mereka, dengan 70%
merasa
lebih optimistis dari pada lima tahun lalu, diikuti oleh Afrika dan Timur Tengah (52%), dan
Amerika Latin (49%).

Di sisi lain, konsumen di negara maju kurang optimistis. Kurang dari setengah konsumen di Amerika
Utara (46%) percaya status keuangan
mereka telah meningkat selama lima tahun terakhir, dan hanya lebih dari sepertiga konsumen di Eropa (37%)
merasa
lebih baik secara finansial dari pada lima tahun yang
lalu.

Di wilayah Asia Pasifik,  tujuh Negara masuk dalam 10 negara tertinggi dengan sentimen keuangan paling positif,
bersama
dengan Kolombia, Rumania, dan
Pakistan yang juga menempati
urutan
10 besar.

Konsumen Vietnam adalah yang paling
positif
tentang keadaan keuangan mereka dengan 86% merasa lebih optimis dari pada lima tahun lalu, diikuti oleh Cina dengan 81% dan di posisi ketiga yaitu konsumen Indonesia
dengan
sebanyak
75
% yang menyatakan lebih optimis terhadap keadaan keuangan mereka dibandingkan lima tahun lalu.  

Laporan Nielsen ini mengungkapkan bahwa secara global 44%
konsumen
membelanjakan uang lebih banyak untuk bahan makanan selama lima tahun terakhir. Afrika dan Timur Tengah memimpin dengan setengah (50%) dari konsumen membelanjakan lebih banyak untuk bahan makanan, diikuti oleh Amerika Latin
(47%), Asia Pasifik (46%), Eropa (39%) dan Amerika Utara (33%).

Kategori lain yang mendorong peningkatan pengeluaran konsumen secara global adalah komunikasi teknologi, pendidikan,
perjalanan, dan
perawatan kesehatan.

Sebaliknya, untuk konsumen Indonesia,
hasil
studi  Changing
Consumer Prosperity
menunjukkan
bahwa lebih dari setengah (57%) konsumen membelanjakan lebih banyak untuk teknologi dan komunikasi selama lima tahun terakhir.

Konsumen Indonesia juga berbelanja lebih banyak untuk Pendidikan (50%), Bahan Makanan (46%),
Video/Musik/Layanan Internet (43%) dan Travel (36%) dalam lima tahun
terakhir.

Meskipun sentimen konsumen menguat di sisi keuangan mereka, banyak yang
merasakan
tekanan dari kenaikan biaya hidup. Secara global, hanya
15% konsumen
merasa mereka dapat berbelanja dengan bebas. Namun kabar baiknya adalah, angka ini berbeda dengan konsumen Indonesia
karena
masih sekitar 19% konsumen Indonesia
merasa
bebas untuk berbelanja.

“Dari hasil studi ini tercatat bahwa banyak konsumen merasa lebih stabil secara financial dari pada yang mereka rasakan di masa lalu,
dan
untuk konsumen Indonesia,
hasil
temuan dari studi tentang Keyakinan Konsumen di kuartal IV/2018 menunjukkan bahwa keinginan atau kepercayaan konsumen untuk berbelanja meningkat,” kata
Agus
Nurudin,
Managing Director, Nielsen Indonesia.

Agus menjelaskan, lanskap ritel memang sedang mengalami perubahan di banyak negara, karena konsumen menyesuaikan pengeluaran mereka berdasarkan prioritas pribadi dan harga. Para
pemilik
merek
juga perlu
menyesuaikan bisnis mereka agar tetap bias meraih peluang untuk bertumbuh,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Rintis Kerjasama dengan ITB, Alasmas Sosialisasikan Sepatu SNI KRUSHERS Safety Shoes di SNI Corner

PT Alasmas Berkat Utama, dengan produksi utamanya KRUSHERS Safety Shoes, melakukan sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) di SNI Corner...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img