Jumat, Oktober 31, 2025

Holding Rumah Sakit Diklaim Bisa Raup Pendapatan Rp8 Triliun

Must Read

Moneter.id – Menteri BUMN Erick Thohir berharap konsolidasi atau
penggabungan rumah sakit BUMN ke dalam satu holding dapat meraih pendapatan
sekitar Rp8 triliun ke depannya.

“Kalau secara revenue
diawali hampir Rp5,6 triliun dengan EBITDA Rp510 miliar. Tapi ini kan belum
konsolidasi dan maksimal. Diharapkan ke depan bisa kurang lebih Rp8
triliun,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Selain itu, Erick juga menambahkan bahwa kalau nanti
dikonsolidasikan terdapat 64 rumah sakit dengan total 6.500 tempat tidur.

“Tapi pesannya bukan di situ, justru pesannya
bagaimana dengan konsolidasi rumah sakit-rumah sakit ini yang tadinya rumah
sakit ini dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang tidak fokus ke dunia
kesehatan, sekarang jadi fokus di kesehatan,” katanya.

Selain itu, Erick mendorong rumah sakit BUMN yang
tergabung dalam satu holding itu harus menjadi ahli di bidangnya.

“Apalagi kalau kita melihat seperti corona virus
bukan hanya penyakit epidemik namun sudah terasa secara ekonominya, karena itu
perlu juga ke depan kita mengantisipasi hal-hal ini. Jadi bukan hanya pelayanan
secara bisnis, tetapi juga mengantisipasi kalau ada penyakit-penyakit
epidemik,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan
tujuan penggabungan sejumlah rumah sakit (RS) BUMN adalah untuk menjadi
pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia.

Selain itu Erick menambahkan bahwa dengan adanya
penggabungan rumah sakit dan dipimpin oleh holding
company
yang memiliki fokus di bidang tersebut tentu, rumah sakit-rumah
sakit milik BUMN dapat dikelola lebih profesional.

Seperti diketahui, Indonesia Healthcare Corporation (IHC)
merupakan Holding Rumah Sakit BUMN yang dibentuk pada 22 Maret 2017.

Dengan penunjukan Pertamedika sebagai operatornya, IHC
bersinergi dengan seluruh anggota yang terdiri dari 65 rumah sakit BUMN yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Potensi kekuatan sinergi RS BUMN mempunyai nilai lebih
dalam banyak hal, terutama dalam segi rantai pasokan dan penguatan pasar.

Tak hanya itu lewat transfer teknologi kedokteran,
manajemen rumah sakit, dan sumber daya manusia antar sesama anggotanya, IHC
berupaya untuk menjadi semakin terdepan dalam menghadirkan pelayanan yang
optimal. (Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Rintis Kerjasama dengan ITB, Alasmas Sosialisasikan Sepatu SNI KRUSHERS Safety Shoes di SNI Corner

PT Alasmas Berkat Utama, dengan produksi utamanya KRUSHERS Safety Shoes, melakukan sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) di SNI Corner...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img