Moneter.co.id – PT Gajah Tunggal Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp627 miliar pada tahun lalu. Perolehan ini meningkat dibanding tahun 2015 yang mencatat kerugian bersih sebesar Rp313 miliar.
Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbk, Catharina Widjaja mengungkapkan meningkatnya penjualan menjadi salah satu faktor pendorog kenaikan keuntungan. “Selain itu, juga karena peningkatan margin dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat,” ujar Catharina di Jakarta, Kamis (30/3).
Gajah Tunggal mencatatkan penjualan bersih pada 2016 sebesar Rp13,6 triliun, naik 5,1% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp12,9 triliun. Sementara itu margin kotor meningkat dari 20,2% pada 2015 menjadi 23,4% pada 2016.
“Perubahan harga beli yang menguntungkan untuk beberapa bahan baku utama menyebabkan peningkatan pada margin kotor perusahaan,” tambahnya.
Margin kotor yang lebih tinggi menghasilkan margin operasi dan EBITDA yang lebih tinggi dikarenakan biaya operasi secara persentase penjualan tetap stabil di sepanjang tahun. Perusahaan membukukan margin operasi sebesar 11,5% pada 2016, naik dari tahun 2015 hanya 8,6%.
Ia mengatakan pasar ban domestic replacement menjadi segmen dengan kontribusi terkuat, karena tidak bergantung terhadap pasar sepanjang tahun 2016. “Kinerja ekspor perusahaan tetap kuat, sementara segmen pasar original equipment (OE) terus melambat dengan alasan keadaan ekonomi,” ujar Chatarina
Di tahun 2017, Gajah Tunggal menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5%-10%. Dengan proporsi penjualan yang diharapkan antara domestik dan ekspor masing-masing sebesar 55% dan 45%.
Rep.Top




