Moneter.id –
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan
Selatan (Bank Kalsel) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2020
mendatang.
”Paling cepat tahun 2020. Saat ini
sedang dipersiapkan,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan
beberapa hari lalu.
Rudy menjelaskan pasar modal dapat
menjadi salah satu pilihan pendanaan bank milik pemerintah provinsi dan
kabupaten kota Kalsel itu dalam rangka peningkatan kapasitas dan pelayanan
kepada nasabah. 
Ia juga mendorong perusahaan pengelola
sumber daya alam di Kalimantan Selatan untuk juga memanfaatkan pasar modaldalam
menggalang dana.”Perusahaaan swasta perkebunan dan pertambangan batu bara juga
kami dorong untuk IPO,” ucap Rudy.
Berdasarkan laporan keuangan
kuartal III/2018, Bank Kalsel mencatatkan aset senilai Rp13,8 triliun, kredit
Rp8,2 triliun, DPK Rp10,5 triliun, dan modal inti Rp1,7 triliun (masuk kategori
BUKU II). 




