MONETER –
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mencatat
penyaluran kredit sebesar Rp3,65 triliun di kuartal III 2022. Catatan ini
tumbuh 18,47 persen atau naik Rp566,50 miliar dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya.
“Pertumbuhan kredit tersebut juga
didukung dengan perbaikan kualitas aset perseroan yang ditandai dengan
penurunan rasio non performing loan
(NPL) net menurun 2.5% jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar
4,5% diikuti perbaikan Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) menjadi lebih efisien menurun sebesar 52,41% (yoy),” tulis perseroan
dalam laporannya, Senin (7/11/2022).
Dari sisi Fee
Base Income (FBI), per September 2022 tumbuh secara signifikan sebesar
171,82% menjadi Rp67,91 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang
hanya sebesar Rp24,98 miliar.
Pendapatan bunga juga tumbuh secara
signifikan, yaitu sebesar 58,62% atau menjadi Rp332,15 miliar, jika
dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp209,41 miliar.
Dalam
upaya Perseroan menjaga likuiditas dan loan
to deposite ratio (LDR) yang ideal, salah satunya dengan menjaga jumlah
simpanan yang dikelola Bank, sehingga net
interest margin (NIM) dapat meningkat 1,1% (yoy) menjadi sebesar 2,3%
dibandingkan posisi yang sama tahun 2021 sebesar 1,2%.
Selain itu pertumbuhan positif dari sisi Dana
Pihak Ketiga (DPK) juga terjadi kenaikan sebesar 33,28% per September 2022
menjadi sebesar Rp3,11 triliun, dibandingkan posisi September 2021 sebesar
Rp2,33 triliun.




